Rindu-Rindu Kelabu
Mengapa rindu ini begitu tega menyiksa aku dalam pekatnya malam
Bagaimana mungkin aku terbang mencari cinta terdalammu
Sedangkan kau tak pernah merindukanku
Mungkin aku tak pernah tau bagaimana rasamu terhadapku
Sebelum semua terjawab dengan bukti
Keyakinan menenggelamkan aku kelembah palsu
Karena kaulah esok yang menemani hari-hariku
Sampai nanti sampai mati
Wahai malamku
Sampikanlah salamku pada sang rembulan!
Katakanlah!
Bila kau merindukan bintang
Akupun juga merindukan dia
Sama seperti halnya siang merindukan malam namun tak dapat bersatu.
– Zaiful Anam