Surat Buat Dinda
Dinda, penerang hati kanda kini telah sampai pada puncak cahayanya
Sukma-sukma yang membius jiwa raga turut kanda biarkan merayu-rayu haluan nafsu
Bisikan lirih dinda tuk istirahatkan pesona pelangi di dusun melayu hampir meredupkan cahayanya
Kanda yang dirundu bimbang menunggu kepastian nafas dinda
Jika benar
Akan ku tatih langkah kaki kanda dengan ikhlas
Meski berat memikul rindu yang tertanam di bukit Melayu.
Sukma-sukma yang membius jiwa raga turut kanda biarkan merayu-rayu haluan nafsu
Bisikan lirih dinda tuk istirahatkan pesona pelangi di dusun melayu hampir meredupkan cahayanya
Kanda yang dirundu bimbang menunggu kepastian nafas dinda
Jika benar
Akan ku tatih langkah kaki kanda dengan ikhlas
Meski berat memikul rindu yang tertanam di bukit Melayu.
– Zaiful Anam
